cover
Contact Name
M.Khairul Anam
Contact Email
grouper@unisla.ac.id
Phone
+6281225906422
Journal Mail Official
grouper@unisla.ac.id
Editorial Address
Fakultas Perikanan dan Peternakan, Kampus D, Jalan Veteran No. 053A, Jetis, Lamongan.
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Grouper: Jurnal Ilmiah Perikanan
ISSN : 20868480     EISSN : 27162702     DOI : https://doi.org/10.30736/grouper.v10i2
Jurnal GROUPER menyediakan publikasi ilmiah dan menyebarluaskan artikel asli dan berkualitas yang berhubungan dengan disiplin ilmu perikanan yang meliputi: Pengelolaan Sumber Daya Perairan, Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pengendalian Pencemaran Perairan, Kebijakan Pembangunan Perikanan, Agrobisnis Perikanan, Sosial Ekonomi Perikanan, Penyuluhan Masyarakat Perikanan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan" : 6 Documents clear
Metode Pengukuran dan Model Pendugaan Biomassa Nypa Fruticans di Sungai Tallo, Makassar-Indonesia Rahman Rahman; Hefni Effendi; Iman Rusmana; mukti ali
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 11, No 1 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v11i1.65

Abstract

Penelitian tentang estimasi dan model pendugaan biomassa pada tegakan pohon mangrove telah banyak dilakukan baik dalam tingkat ekosistem maupun spesies, namun belum pernah dilakukan pada spesies Nypa fruticans. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah model penduga nlilai biomassa Nypa fruticans di Sungai Tallo yang terdapat di Makassar-Indonesia yang merupakan salah satu habitat mangrove. Pendugaan biomassa dilakukan dengan menebang mangrove sebanyak 15 pohon pada range diameter terbesar hingga terkecil. Biomassa dihitung berdasarkan berat kering yang diperoleh dari pengeringan sub contoh berat basah pada suhu 130 ⁰C selama 48 jam. Analisis model penduga biomassa menggunakan regresi linier dan model allometrik yang akan menyatakan hubungan antara diameter pangkal atau pelepah dengan nilai biomassa mangrove. Hasil analisis menunjukkan bahwa model penduga biomassa Nypa fruticansbersifat allometrik yang berkorelasi dengan diameter pangkal dan diameter pelepah yaitu B = 0,098(DB)1,4934  dan B = 0,222(DS)2,7048 dan lebih baik dibandingkan model analisis regresi. Total biomassa Nypa fruticans menurut diameter pangkal dan pelepah yakni 174574,4kgatau 40132, 69 kg/ha dan 173959,4kg atau 39991, 32 kg/ha.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA GARAM DENGAN METODE RUMAH GARAM PRISMA DI DESA SEDAYULAWAS KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN muntalim muntalim; Ika Purnamasari; Endah Sih Prihatini; Nadiyah Khalifatun Rosyidah
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 11, No 1 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v11i1.68

Abstract

Desa Sedayulawas merupakan salah satu sentra produksi garam di Lamongan, dimana kuantitas produksi tergantung iklim, jika musim hujan tiba produksi garam akan terhenti hingga musim kemarau, sehingga di perlukan suatu inovasi Rumah garam prisma yang mana merupakan inovasi yang sangat tepat dalam memproduksi garam rakyat menggunakan  plastik geomembran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui cara pembuatan rumah garam prisma, analisis finansial usaha dan menganalisis  strategi yang tepat dalam mengembangkan usaha rumah garam prisma. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis SWOT. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu berdasarkan tujuannya. Berdasarkan diagram SWOT, IFAS, EFAS hasil penelitian menujukan bahwa, Faktor Internal dan Faktor Eksternal Usaha Rumah Garam Prisma desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan berada pada kuadran I yaitu menggunakan Strategi Agresif dimana perusahaan memiliki kekuatan dan peluang besar.
Integrated Multi-Trophic Aquaculture (IMTA) as a Solution for Shrimp Aquaculture Side Effects on Northern Coast of Java, Indonesia Muhammad Rahmad Royan
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 11, No 1 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v11i1.66

Abstract

Along the northern coast of Java, Indonesia, shrimp aquaculture has been one of the main sources of income for coastal communities. Considering its benefits, not only does these aquaculture activity invite stakeholders to establish large-scale aquacultures, but it also triggers local people to set up family-scale aquaculture on their house yards. This practice, however, gradually aggravates the environmental and ecological aspects of the coast as there is no significant environmental impact assessment either by the players or by the municipality. Meanwhile, Integrated Multi-Trophic Aquaculture (IMTA) has been suggested to be able to overcome environmental and ecological side effects of aquaculture activities. In addition, IMTA can be beneficial for local people as the use of lower trophic organisms, such as mussels and seaweed in this method can be a source of livelihood. Pursuant to these facts, the implementation of IMTA is crucial for the environment, ecology and economic states of aquaculture in the northern coast of Java.
Profil Glukosa Darah Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Yang Dipelihara Pada Topografi Yang Berbeda Armando, Eric; Jailani, Abdul Qadir; Aji, Muhammad Tri
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 11, No 1 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v11i1.62

Abstract

Ikan merupakan hewan berdarah dingin sehingga metabolisme tubuh tergantung pada suhu lingkungannya, termasuk kekebalan tubuh ikan. Perubahan suhu lingkungan (guncangan suhu dingin) akan menyebabkan stres yang menginduksi pada tingginya tingkat glukosa darah, selanjutnya menganggu pertumbuhan bahkan mematikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah. Hasil tersebut akan menjadi data fisiologi yang dapat menjadi acuan untuk pengembangan budidaya ikan lele di dua kecamatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan 2 perlakuan lokasi topografi yang berbeda. Perlakuan topografi pada lokasi A Muntilan (fluktuasi Suhu 21oC – 24oC pada ketinggian lokasi 348 mdpl), B lokasi Grabag (fluktuasi Suhu 19oC – 22oC pada ketinggian lokasi 600mdpl).  Kadar glukosa darah ikan lele yang dipelihara selama 30 hari dengan kepadatan 200 ekor/lokasi terbaik didapat pada perlakuan A dengan rata rata glukosa darah sebesar 77.95 mg/dl, sedangkan pada perlakuan B di dapat hasil rata – rata glukosa darah sebesar 92,4 mg/dl. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan untuk kegiatan budidaya ikan lele pada lokasi A dengan kondisi suhu yang masih bisa di tolerir oleh ikan lele dumbo.
Analisis Kualitas Air Di Rawa Sier-Sier Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Fuquh Rahmat Shaleh; Faisol Mas'ud; Tri Rochmah Damayanti
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 11, No 1 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v11i1.72

Abstract

Rawa Sier-Sier merupakan bendungan tempat bertemunya aliran sungai Desa Sogo, aliran air dari lereng Gunung Pegat, dan aliran Sungai Konang. Rawa Sier-Sier adalah salah satu rawa bendungan yang berada di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Rawa ini termasuk rawa buatan dengan luas 3,5 km2 dan kedalaman 7 m. Kelimpahan eceng gondok yang sangat tinggi berdampak pada kualitas air di perairan tesebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air dan sebagai informasi kepada masyarakat guna menjaga serta mengelola sumberdaya perairan yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan teknik sampel acak berstrata atau Stratified Random dengan tiga titik pengamatan. Titik pengamatan pertama terdapat di Rawa Sier-Sier bagian selatan tempat masuknya air sungai Desa Sogo dan Lereng Gunung Pegat. Titik pengamatan kedua berada dibagian tengah Rawa Sier-Sier tempat bertemunya antara air dari Sungai Sogo dan Sungai Konang. Titik pengamatan yang ketiga berada di Rawa Sier-Sier bagian barat tempat masuknya aliran sungai Konang. Data yang diambil meliputi suhu, kedalaman, kecerahan, salinitas, pH, DO, Nitrat, Nitrit dan Fosfat perairan. Hasil analisis menunjukkan bahwa distribusi dalam perairan Rawa Sier-Sier tidak merata. Nilai rata-rata yang di dapat yaitu suhu 28oC, kedalaman 1,96 m, kecerahan 1,33 m dan salinitas 0‰. Kandungan nitrat  (NO3- N) dalam air  rata-rata 4,3 mg/l, dan nitrat (NO3) rata-rata 3,06 mg/l. Adapun kandungan fosfat (PO4) rata-rata yaitu 3,96 mg/l dan fosfat (PO4-P) 1,35 mg/l.
Karakteristik Hematologi Kerang Darah (Anadara granosa) Di Muara Sungai Ketingan, Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia Hari Suprapto; Yenta Kusuma Wardhani; Laksmi Sulmartiwi
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 11, No 1 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v11i1.60

Abstract

Bivalve dapat ditemukan dengan mudah dan berlimpah di sepanjang pantai, terutama di muara sungai Ketingan Sidoarjo. Secara umum bivalvia adalah indikasi yang tepat untuk pemantauan kesehatan dan keseimbangan ekosistem. Namun kondisi hematologis pada bivalve yang disebabkan oleh efek lingkungan masih terbatas. Dalam hal ini, hanya beberapa spesies bivalve yang memiliki eritrosit dan hemoglobin. Kerang Darah Tropis adalah spesies primer bivalve yang digunakan untuk mengetahui efek pencemaran lingkungan terhadap kondisi hematologi bivalve, selain kondisi fisiologis dan biokimia bivalvia (Eapen and Patel, 1989). Kerang darah (Anadara granosa) adalah salah satu dari sekitar 200 spesies dalam keluarga Arcidae yang memiliki darah di dagingnya atau sering disebut kerang darah (Gabriel, 2011). Warna merah terjadi karena adanya hemoglobin dalam darah. Kerang darah (Anadara granosa) menyebar di perairan tropis dengan kepadatan tinggi yang ditemukan di substrat daerah intertidal dalam bentuk lumpur halus yang berbatasan dengan hutan bakau (Ulysses et al., 2009). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hematologi kerang darah (Anadara granosa) di muara sungai Ketingan, Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei muara sungai Ketingan secara langsung. Studi ini dimulai dari September 2016 hingga Februari 2017, dalam spesimen yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa darah kerang diambil dari muara sungai Ketingan dan diklasifikasikan menjadi 4 kelompok dengan panjang (2,00 cm), (3,00 cm), (4,00 cm), (4,00 cm), (5,00 cm). Jumlah rata-rata sel darah merah adalah 1,41X109cell / ml, sel darah merah 3,48X106cell / ml. Kandungan hemoglobin (Hb) ditemukan dalam kisaran 3,25 hingga 7,87 gdL-1 dan terlihat meningkat dengan ukuran. Kecenderungan umum dalam hubungan antara parameter darah dan ukuran tubuh adalah bahwa semakin besar hewan, semakin tinggi nilai parameter hematologisnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 6